Tidak diragukan lagi bahwa menghargai dan menghormati orang lain merupakan salah satu kunci agar disenangi oleh orang lain. Penghormatan dan penghargaan tersebut dapat dilakukan dengan cara membalas penghormatan orang lain dengan penghormatan serupa atau lebih baik darinya. Jika engkau tidak menghormati dan menghargai orang lain, engkau tidak akan dihargai orang lain.
Secara fitrah manusia adalah makhluk yang ingin diterima siapapun dengan penuh penghargaan. Demikian pula mukmin sangat layak untuk menerima sebuah penghargaan atau penghormatan. Oleh karena itu, saat engkau bertemu dengannya, sambutlah dengan penuh penghormatan disertai wajah yang berseri-seri penuh keceriaan. Lalu berikanlah kebahagiaan ke dalam hatinya dan panggillah dengan panggilan atau julukan terbaik yang paling disukainya. Bergaullah dengannya secara baik dan janganlah melanggar hak-haknya.
Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah saw telah bersabda, "Hanya orang buruk yang akan menghinakan saudaranya se-muslim" (Hr Muslim)
Orang yang paing berhak mendapatkan penghargaan dan penghormatan adalah mereka yang berilmu dan mereka yang amal salehnya lebih besar. Rasulullah bersabda: "Tidak termasuk golongan umatku orang yang tidak menghormtai mereka yang lebih tua dan tidak mengasihi mereka yang lebih muda darinya serta tidak mengetahui hak-hak orang berilmu" (Hr Ahmad)
Bahkan, jika di kampung kita terdapat orang yang lebih tua tetapi ia tidak layak untuk dihargai atau dihormati, sebaiknya ia tetap dihormati untuk melunakkan hatinya. Sebagaimana yang telah terjadi pada saat Rasulullah saw mengirimkan surat kepada Heraklius, penguasa negeri Romawi. Ibnu Hajar ra berkata: "Tetaplah hargai mereka untuk melunakkan hati mereka"